Jangkar kapal mungkin terlihat sederhana dari luar, tetapi sebenarnya terdiri dari beberapa bagian penting yang saling mendukung. Setiap bagian memiliki fungsinya masing-masing untuk memastikan jangkar dapat menahan kapal dengan kuat. Bagi Anda yang bekerja di industri maritim atau sekadar penasaran, memahami bagian-bagian jangkar kapal adalah langkah penting untuk mengetahui bagaimana alat ini bekerja secara keseluruhan.
Baca Juga : Fungsi Jangkar Kapal yang harus Kamu Ketahui
Bagian-Bagian Jangkar Kapal dan Fungsinya
1. Shank (Batang Jangkar)
Shank adalah bagian jangkar yang panjang dan lurus. Fungsinya adalah untuk menghubungkan bagian utama jangkar dengan rantai atau tali yang mengaitkannya ke kapal. Shank juga mempermudah penurunan dan penarikan jangkar dari dasar laut.
2. Fluke (Gigi Jangkar)
Fluke adalah bagian yang berbentuk seperti “gigi” atau “sayap” yang berada di ujung jangkar. Fungsi utama fluke adalah menancap ke dasar laut untuk memastikan jangkar dapat menahan kapal dengan kuat. Semakin dalam fluke menancap, semakin stabil kapal.
3. Crown (Mahkota Jangkar)
Crown adalah bagian yang menghubungkan fluke dengan shank. Crown berperan penting dalam memastikan fluke dapat menancap dengan benar saat jangkar dijatuhkan ke dasar laut. Posisi crown juga memungkinkan fluke untuk menancap pada sudut yang tepat, sehingga jangkar dapat berfungsi optimal.
4. Stock (Lengan Jangkar)
Stock merupakan bagian jangkar yang melintang pada shank. Fungsinya adalah untuk menjaga agar jangkar selalu jatuh dalam posisi yang benar saat menyentuh dasar laut. Dengan adanya stock, fluke akan lebih mudah menancap karena jangkar selalu berada pada posisi yang ideal.
5. Tripping Ring
Tripping ring adalah cincin yang terpasang di dekat crown dan berfungsi sebagai alat bantu ketika jangkar perlu ditarik kembali ke kapal. Saat jangkar perlu diangkat, tripping ring membantu agar jangkar dapat keluar dari dasar laut dengan lebih mudah, mengurangi kemungkinan tersangkut.
6. Rantai Jangkar
Rantai jangkar adalah komponen penting yang menghubungkan jangkar dengan kapal. Selain sebagai penghubung, rantai jangkar juga menambah berat yang membantu jangkar menancap lebih dalam di dasar laut. Panjang dan kekuatan rantai harus disesuaikan dengan ukuran kapal agar dapat bekerja secara optimal.
Baca Juga : Ukuran dan Berat Jangkar Kapal
7. Palm (Piringan Jangkar)
Palm adalah bagian lebar yang berada di ujung fluke. Fungsinya adalah meningkatkan daya cengkram jangkar pada dasar laut. Palm membantu memastikan bahwa fluke dapat menancap dengan lebih efektif di dasar pasir atau lumpur.
8. Anchor Pin (Pin Jangkar)
Anchor pin adalah komponen yang digunakan untuk mengunci bagian-bagian jangkar pada tempatnya. Fungsinya adalah memastikan bahwa jangkar tidak bergeser atau rusak saat digunakan, terutama ketika harus menahan kapal dalam kondisi laut yang berat.
9. Ring (Cincin Jangkar)
Ring atau cincin jangkar adalah bagian yang terletak di ujung shank. Cincin ini berfungsi untuk mengaitkan rantai atau tali kapal ke jangkar. Meski terlihat kecil, cincin ini memegang peranan penting dalam keseluruhan mekanisme kerja jangkar, karena menjadi titik tumpu utama antara jangkar dan kapal.
Penutup dan Kesimpulan
Setiap bagian jangkar kapal memiliki peran spesifik yang sangat penting untuk memastikan kapal tetap aman di laut. Dari shank hingga fluke, masing-masing komponen bekerja sama untuk menciptakan sistem yang kuat dan andal. Jika Anda berada dalam industri pelayaran atau memiliki kapal, pastikan jangkar Anda selalu dalam kondisi baik dan sesuai dengan kebutuhan kapal. Untuk kebutuhan jangkar atau peralatan kelautan lainnya, Anda bisa mengunjungi solusiklik untuk mendapatkan produk berkualitas yang menjaga kapal Anda tetap aman.