Pembangunan Ekonomi: Membangun Masa Depan Berkelanjutan

Hi’Tfriends! taukah kamu? salah satu tantangan krusial dalam pembangunan ekonomi adalah menjaga keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan pembangunan dan kelestarian lingkungan (Fauzi, 2004). Pembangunan ekonomi yang bergantung pada sumber daya alam tanpa memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dapat berdampak negatif pada lingkungan itu sendiri. Dalam esensinya, sumber daya alam dan lingkungan memiliki kapasitas daya dukung terbatas, dan pembangunan ekonomi yang tidak memperhitungkan hal ini akan menimbulkan masalah di masa depan.

Pentingnya konsep pembangunan berkelanjutan sudah menjadi fokus para ahli sejak lama, walaupun istilah keberlanjutan (sustainability) baru muncul beberapa dekade belakangan. Kepedulian terhadap keberlanjutan telah muncul sejak zaman Malthus pada tahun 1798, yang mengkhawatirkan ketersediaan lahan di Inggris akibat pertumbuhan penduduk yang pesat.

Pembangunan berkelanjutan, seperti yang diutarakan oleh Emil Salim pada tahun 1990, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tetap memperhatikan keberlanjutan ekosistem pendukung kehidupan. Isu ini kini telah menjadi perhatian penting yang terus disosialisasikan dalam masyarakat.

Dalam kerangka pembangunan berkelanjutan, perlu diperhatikan tiga kriteria keberlanjutan menurut KLH (1990): (1) Penggunaan sumber daya alam tanpa pemborosan atau depletion; (2) Tidak adanya polusi dan dampak lingkungan lainnya; (3) Kegiatan yang meningkatkan sumber daya yang dapat digunakan atau replaceable resource.

Menurut Sutamihardja (2004), sasaran pembangunan berkelanjutan mencakup pemerataan manfaat antar generasi, pengamanan terhadap kelestarian sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya alam untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pemeliharaan kesejahteraan rakyat, dan mempertahankan manfaat pembangunan yang berdampak jangka panjang.

Dari perspektif ekonomi, Fauzi (2004) menjelaskan tiga alasan mengapa pembangunan ekonomi harus berkelanjutan. Pertama, alasan moral mengingat generasi sekarang menikmati hasil dari sumber daya alam, dan perlu memperhatikan ketersediaan sumber daya alam tersebut untuk generasi mendatang. Kedua, alasan ekologi, di mana keanekaragaman hayati memiliki nilai yang tinggi dan perlu dijaga untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem. Ketiga, alasan ekonomi untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam yang mendukung kesejahteraan ekonomi jangka panjang.

Pembangunan berkelanjutan juga menuntut pendekatan yang lebih integratif, mengakui keterkaitan antara manusia dan alam. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan perspektif jangka panjang, di mana kebutuhan generasi mendatang harus diutamakan.

Pentingnya pembangunan berkelanjutan mencakup aspek pemerataan dan keadilan sosial, pemeliharaan keanekaragaman hayati, pendekatan integratif, dan perspektif jangka panjang. Konsep ini mencerminkan komitmen untuk mencapai kesinambungan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekologi, ekonomi, sosial budaya, politik, serta pertahanan dan keamanan.

Meskipun konsep keberlanjutan tampak sederhana, namun kompleks dalam penerapannya. Dalam mencapai tujuan pembangunan, pemahaman yang baik tentang pembangunan berkelanjutan sangat penting, terutama bagi para pengambil kebijakan di berbagai tingkatan. Seiring berjalannya waktu, konsep dan model-model keberlanjutan akan terus berkembang, dan pemahaman terhadap esensi dasar konsep ini akan memandu kita dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.