Pentingnya Optimalisasi Kepatuhan Dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Pengadaan barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang atau jasa  oleh Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan pengadaan.

Selain itu,  tujuan dari pengadaan adalah sebagai proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan.

 

Tugas Penjabat Pengadaan

Tidak hanya perusahaan swasta yang dapat melakukan pengadaan, penjabat juga dapat melakukan hal tersebut. Namun, penjabat juga memiliki tugas dalam pengadaannya.

Pejabat Pengadaan dalam Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8D memiliki tugas:

  • Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Pengadaan Langsung;
  • Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan Langsung untuk pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
  • Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan Langsung untuk pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah); dan
  • Melaksanakan E-purchasing yang bernilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

 

Metode Pengadaan

Tahukah kamu? bahwa dalam pengadaan barang dan jasa, terdapat beberapa metode yang umum digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa metode pengadaan barang dan jasa yang sering digunakan:

Tender

Metode ini melibatkan pengajuan penawaran kepada beberapa pemasok potensial untuk memperoleh harga terbaik. Proses tender biasanya dilakukan secara tertutup dan diatur oleh peraturan yang ketat. Dalam proses tender, pihak yang mengajukan penawaran biasanya diminta untuk menyertakan rincian harga, spesifikasi barang atau jasa, serta informasi lain yang relevan.

Lelang Terbuka

Proses lelang terbuka melibatkan pengumuman publik untuk membeli barang atau jasa dengan mengundang pemasok untuk menawarkan harga terbaik. Semua pemasok yang memenuhi syarat dapat mengajukan penawaran, dan prosesnya biasanya diawasi oleh badan pengadaan atau regulator yang bertanggung jawab.

Baca Juga  Layanan Pengadaan Secara Elektronik: Website SPSE

Penunjukan Langsung

Penunjukan langsung terjadi ketika perusahaan memilih pemasok tanpa proses lelang karena alasan tertentu, seperti kualifikasi khusus atau kecepatan pengadaan yang diperlukan. Metode ini sering digunakan ketika perusahaan memiliki hubungan jangka panjang dengan pemasok atau ketika terdapat kebutuhan mendesak yang memerlukan respons cepat dari pemasok.

Seleksi

Metode seleksi melibatkan pemilihan pemasok berdasarkan kriteria tertentu, seperti kualifikasi teknis, harga, dan pengalaman. Proses seleksi biasanya dilakukan melalui penilaian terhadap proposal atau penawaran yang diajukan oleh pemasok. 

E-Purchasing

Metode ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengadaan secara efisien dan transparan. Dengan e-purchasing, proses pengadaan dapat dilakukan secara online, mulai dari pengajuan permintaan penawaran hingga pembayaran, sehingga mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan proses konvensional.

 

Proses Pengadaan

Cara Pengadaan barang/jasa pada PBJP secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu melalui swakelola dan melalui pemilihan penyedia

Swakelola adalah cara memperoleh barang atau jasa yang dikerjakan sendiri oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah, dan perangkat Daerah lain, serta organisasi kemasyarakatan atau kelompok masyarakat. 

Sedangkan, pengadaan barang/jasa melalui penyedia adalah cara memperoleh barang/jasa yang disediakan oleh Pelaku Usaha. Dalam hal ini K/L/PD memilih penyedia untuk mendapatkan barang/jasa yang diinginkan. 

Proses pengadaan dimulai dari pemilihan penyedia dengan melalui proses berikut:

  • Persiapan pemilihan penyedia,
  • Perencanaan pemilihan penyedia,
  • Melakukan pemilihan penyedia,
  • Pelaksanaan kontrak pengadaan,
  • Pengawasan dan pengendalian pengadaan, dan
  • Penyerahan hasil pengadaan.

 

Mengapa Harus Pengadaan?

Pengadaan memiliki beberapa alasan penting dan manfaat yang mendasari perlunya dilakukan, baik dalam konteks organisasi publik maupun swasta. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa pengadaan harus dilakukan:

Memastikan Ketersediaan Barang dan Jasa

Tanpa proses pengadaan yang efektif, organisasi mungkin mengalami kekurangan atau keterlambatan dalam mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan.

Baca Juga  Percepatan Pembangunan Irigasi Pertanian untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan di Sulawesi Tengah

Mencapai Efisiensi Biaya

Proses pengadaan membantu dalam memperoleh barang dan jasa dengan harga yang kompetitif. Dengan melakukan perbandingan harga, negosiasi, dan memilih pemasok terbaik, organisasi dapat mengoptimalkan anggaran dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

Kualitas dan Standar

Pengadaan memungkinkan organisasi untuk memastikan bahwa barang dan jasa yang diperoleh memenuhi standar kualitas yang diinginkan. Melalui proses seleksi dan evaluasi pemasok, organisasi dapat memilih pemasok yang dapat memenuhi spesifikasi dan standar yang ditetapkan.

Transparansi dan Akuntabilitas

Proses pengadaan yang terstruktur membantu menciptakan transparansi dalam bagaimana barang dan jasa diperoleh. Penting untuk akuntabilitas, terutama dalam pengadaan publik, ada kebutuhan untuk memastikan bahwa anggaran publik digunakan dengan cara yang efisien dan adil.

Kepatuhan terhadap Regulasi dan Kebijakan

Pengadaan sering kali diatur oleh regulasi dan kebijakan tertentu, terutama di sektor publik. Proses ini membantu memastikan bahwa pengadaan dilakukan sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku, mengurangi risiko hukum dan kepatuhan.

Pengelolaan Risiko

Dengan melakukan pengadaan secara terencana dan terstruktur, organisasi dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait dengan pasokan barang dan jasa.

Hubungan Pemasok

Hubungan yang kuat dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang, seperti diskon harga, prioritas dalam pengiriman, dan dukungan teknis.

Inovasi dan Peningkatan Kualitas

Proses pengadaan memungkinkan organisasi untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan inovasi baru dari pemasok. Dengan cara ini, organisasi dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa yang digunakan dan tetap kompetitif di pasar.

Dukungan untuk Strategi Bisnis

Pengadaan yang efektif dapat mendukung strategi bisnis jangka panjang dengan memastikan bahwa barang dan jasa yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis tersedia tepat waktu dan dalam anggaran yang telah ditetapkan.

Baca Juga  Apakah Pengadaan Langsung Perlu HPS?

Keberlanjutan

Secara keseluruhan, pengadaan bukan hanya tentang membeli barang dan jasa, tetapi juga tentang mengelola proses yang kompleks untuk mendukung tujuan strategis, operasional, dan keuangan organisasi dengan cara yang efisien dan efektif.

Kesimpulannya, shehingga. Melalui pengadaan yang terencana dengan baik, organisasi dapat memastikan pemenuhan kebutuhan dengan efisien.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *