Jangkar adalah salah satu komponen penting yang harus diperhitungkan dengan cermat pada setiap kapal. Ukuran dan berat jangkar berperan besar dalam memastikan kapal tetap stabil di tengah arus dan angin. Dalam artikel ini, kita akan membahas ukuran dan berat jangkar yang disesuaikan dengan jenis-jenis jangkar yang biasa digunakan di berbagai kapal.
Mengapa Ukuran dan Berat Jangkar Penting?
Jangkar berfungsi untuk menahan kapal agar tetap pada posisinya saat berlabuh, terutama di kondisi arus atau angin yang kuat. Oleh karena itu, ukuran dan berat jangkar harus proporsional dengan ukuran dan berat kapal, serta kondisi perairan di mana kapal tersebut beroperasi. Jangkar yang terlalu kecil mungkin tidak akan mampu menahan kapal dengan baik, sedangkan jangkar yang terlalu besar bisa mempersulit penanganan.
Faktor yang Menentukan Ukuran dan Berat Jangkar
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pemilihan ukuran dan berat jangkar:
- Jenis Kapal: Setiap kapal memiliki kebutuhan jangkar yang berbeda, tergantung pada ukurannya.
- Kondisi Perairan: Kapal yang beroperasi di perairan berarus kuat atau dasar laut berpasir membutuhkan jangkar yang lebih berat.
- Panjang dan Bobot Kapal: Semakin panjang dan berat kapal, semakin besar jangkar yang dibutuhkan untuk menahan kapal di tempat.
Ukuran Jangkar Berdasarkan Jenis Jangkar
Setiap jenis jangkar memiliki karakteristik ukuran dan berat yang disesuaikan dengan penggunaannya:
Jangkar Admiralty
- Berat: 50 kg hingga 500 kg
- Penggunaan: Kapal tradisional atau kapal dengan keperluan khusus. Efektif di dasar laut berlumpur.
Jangkar Stockless
- Berat: 100 kg hingga 10 ton
- Penggunaan: Kapal modern, banyak digunakan karena bentuknya yang ramping dan mudah disimpan.
Jangkar Bruce
- Berat: 10 kg hingga 200 kg
- Penggunaan: Kapal rekreasi dan penangkap ikan. Sangat baik untuk dasar laut yang keras dan berkerikil.
Jangkar Delta
- Berat: 20 kg hingga 1 ton
- Penggunaan: Cocok untuk berbagai jenis dasar laut, termasuk lumpur, pasir, dan karang.
Jangkar Danforth
- Berat: 5 kg hingga 200 kg
- Penggunaan: Ideal untuk dasar laut berpasir dan berlumpur, namun kurang cocok untuk dasar yang berkarang.
Jangkar CQR (Plough Anchor)
- Berat: 10 kg hingga 500 kg
- Penggunaan: Digunakan pada kapal yang beroperasi di dasar laut berlumpur atau pasir.
Jangkar Fisherman
- Berat: 20 kg hingga 400 kg
- Penggunaan: Kapal yang sering beroperasi di dasar laut berbatu, meski kurang efisien untuk kapal modern.
Jangkar Kedge
- Berat: 5 kg hingga 100 kg
- Penggunaan: Digunakan pada kapal kecil atau untuk situasi darurat, cocok untuk perairan dangkal.
Jangkar Grapnel
- Berat: 5 kg hingga 50 kg
- Penggunaan: Kapal kecil atau perahu, efektif di dasar yang keras atau berbatu.
Jangkar Pool N
- Berat: 100 kg hingga 10 ton
- Penggunaan: Dirancang untuk kapal besar, memberikan cengkeraman kuat di dasar laut berlumpur atau berpasir.
Penutup
Memilih ukuran dan berat jangkar kapal yang tepat sangatlah penting untuk memastikan keamanan dan stabilitas kapal. Setiap jenis jangkar memiliki karakteristik yang berbeda, disesuaikan dengan jenis kapal dan kondisi perairan tempat beroperasi. Jangkar yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat menimbulkan masalah, baik dalam hal keamanan maupun performa kapal. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih jangkar yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi kapal Anda.
Jika Anda memerlukan jangkar kapal berkualitas dengan berbagai pilihan ukuran, Solusi Klik siap membantu Anda dalam pengadaan peralatan kapal melalui E-Katalog.